Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Remaja, Cerita Sex
Tante, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot Perawan, Cerita Bokep Terbaru,
Cerita Model Seksi, Bacaan Porno Terlengkap. Baca Kisah Sex berikut ini
"Cerita Dewasa Kelakuan Wanita Hot Hypersex".
“Hallloooo Siitaa” sapa Herman yang menelpon
“Iya man gimana apa kabar” jawabku.
“Kabar aku baik Sit?? Jawan Herman
Aku sedang maen ditempat kost temanku, ya kalau ada waktu coba maen kesini, teman temanku mau kenalan sama kamu juga??
“Emang daerah mana “Tanyaku
“Daerah Radio Dalam, dateng ya sekarang”
“Ok deh nanti kalau aku dah deket aku telpon ya” kataku
“Ok aku tunggu ya, jangan lupa siapin diri, hehehe..”, katanya lagi
“Lho, emang aku mau diapain?”, tanyaku penasaran
“Mau diperkosa rame-rame siap nggak?”
“Siapa takut..”, jawabku sekenanya.
Lalu aku pun meluncur ke arah Radio Dalam dan sekitar 15 menit akupun sampai di tempat yang telah dijanjikan.
“Hallo Sitta, aku dah di depan nih..”, kataku
“Ok aku keluar ya, sabar..”
Lalu munculah seorang gadis yang sangat seksi tingginya sekitar 175
dengan berat sekitar 55 kg, woww.. buah dadanya lebih besar dari pada
punya Sitta. Lalu dia menghampiri mobilku dan mengetuknya.
“Iya, ada apa?”, jawabku dengan mataku yang tak lepas dari buah dadanya yang montok itu.
“Herman ya..”, kata dia.
“Iya”, kataku.
“Aku Melly temennya Sitta yuk masuk yuk..”, katanya dengan senyum nakalnya.
“Oh.. yuk”, jawabku agak sedikit tergagap.
Wah, bakal ada pesta besar nih pikirku dalam hati.
Sesampai dikamarnya aku disambut dengan pelukan dan ciuman oleh Sitta
dan aku diperkenalkan kepada 3 temennya yang lain yang satu bernama
Dita, Hanip dan Kiki. Dan harus kuakui mereka bertiga tidak kalah
menggiurkannya dengan si Melly.
Tiba-tiba Sitta membuka omongan yang bagiku sifatnya hanya basa-basi dan
kemudian diteruskan oleh teman-temannya dan lama-kelamaan omongan kami
berlanjut ke arah selangkangan. Dan tiba-tiba dari arah belakang ada
yang memelukku saat aku akan menengok,
Dengan cepatnya Melly mencium bibirku dengan liarnya, maka akupun tak
kalah bernafsunya aku balas dengan liarnya pula. Dan ternyata yang
memelukku dari belakang adalah Sitta dia terus menciumi leherku dan
terus turun ke bawah mencoba membuka bajuku sementara aku masih saja
berciuman dengan Melly.
Ketika bajuku dilepaskan oleh Sitta tiba-tiba ada tangan yang membuka
celanaku termasuk celana dalamku maka langsung saja adekku yang telah
tegang sedari tadi keluar dari sarangnya. Dan seketika itu juga “Adekku”
langsung dilahap dengan liarnya setelah aku lihat ternyata Dita dengan
ganasnya sedang mengulum kemaluanku.
Saat aku sedang diserang oleh tiga wanita ini aku sempat mencari kemana
Hanip dan Kiki ternyata mereka ada di sofa dekat situ dan keduanya sudah
telanjang bulat dan aku lihat Kiki sedang menjilati vagina Hanip dan
Hanip pun mendesah-desah dan meliuk-liukan badannya diatas sofa tersebut
sementara aku sendiri sedang kewalahan menangani seranga dari tiga
wanita ini, maka aku tidak memperhatikannya.
Langsung saja aku buka baju Melly yang terdekat dengan aku dan ketika
Melly sedang membuka seluruh bajunya aku tarik Dita keatas dan kami pun
berciuman sementara itu Sitta menggantikan posisi Dita mengulum
kemaluanku. Begitu pula dengan Dita aku buka bajunya dan posisinya
digantikan oleh Sitta sedangkan posisi Sitta digantikan oleh Melly,
Wow.. ternyata kuluman Melly lebih enak dari pada Sitta dan Dita sampai
akhirnya aku merebahkan diri di ranjang yang berada disitu. Sitta
setelah melepas bajunya langsung saja memgang kemaluanku dan
diarahkannya ke liang vaginannya yang ternyata sudah basah sedari tadi
setelah pas maka diturunkan pantatnya perlahan-lahan hingga akhirnya..
Bless..,
“Aah..”, desah Sitta.
Sementara Sitta sedang asiknya menaik turnkan pantatnya diatasku, maka aku tarik Melly keatasku dan aku menjilati vaginanya.
“Ahh.. enak Man terus Man ohh..” desah Melly.
“Ahh.. ohh.sst” desah Sitta yang bersahut-sahutan dengan Melly dan Hanip.
“Ohh.. yess lick my pussy Man ohh yess sst” racau Melly ketika klitorisnya aku hisap-hisap.
Sementara itu aku tarik pula si Dita dan aku masukan jari tengahku ke
liang vaginanya sehingga membuat Dita meracau dan meliuk-liukan
badannya.
“Ohh yes Man enak Man dalem lagi Man ohh..” racau Dita.
Sementara setelah berada dalam posisi seperti selama kurang lebih 15
menit akhirnya Sitta menggenjotnya semakin cepat dan mengerang.
“Ahh.. Man aku keluar Man ah..” desah Sitta dan seketika itu pula tubuhnya melemas dan menggelimpang disampingku.
Ternyata tanpa aku sadari dibawahku sudah ada si Hanip yang dengan
cepatnya langsung melumat kemaluanku maka aku pun menggeliat menahan
nikmat hisapan Hanip dan Melly segera turun dari mulutku dan memasukan
kemaluanku ke vaginanya dan langsung digoyangkannya naik turun dan
kadang memutar, sementara Dita tidak mau kehilangan kesempatan maka dia
menyodorkan vaginannya ke mulutku dan akupun menjilati dan
mengihisap-hisap vaginanya.
Setelah 5 menit aku jilati vagina nya maka tubuh Dita mengejang dan dia berteriak,
“Man ahh.. aku keluar Man.. ah..” sambil menekan vaginanya ke mulutku
langsung saja aku menghisap vaginanya kuat-kuat dan aku merasakan
mengalir deras cairan dari vaginanya yang langsung aku sedot dan aku
telan habis.
Setelah Dita merebahkan diri di sampingku ternyata Kki juga tidakmau
ketinggalan dia menaiki aku dan kembali aku disodorkan vagina ke 3 siang
ini yang langsung aku lumat habis baru aku memulai menjilati vagina
Kiki Melly yang masih bergoyang diatasku akhirnya mengerang kuat.
“Man aku keluar Man ah.. sst ahh..” racaunya.
Terasa sekali cairanya mengalir deras mambahasi kemaluanku dan seketika
itu pula ubuhnya melemas dan menggelimpang disampingku dan ternyata Kiki
sudah tidak tahan dan langsung menurunkan tubuhnya ke bawah dan
memasukan penisku ke vaginanya dan..
“Ahh.. sst ahh.. Man mentok Man.. ah..” desahnya.
Sedangkan Hanip yang sedari tadi hanya melihat sambil masturbasi sendiri aku tarik keatasku dan aku jilat dan hisap vaginannya
“Ohh yess ohh lick it honey oh..” desah Hanip.
Setelah 10 menit Kiki diatasku dan menggoyangkan pinggulnya akhirnya dia
pun mengalami klimaks. Sementara aku sendiri yang sedari tadi belum
keluar karena tidak konsentrasi maka setelah Kiki rebah di sampingku
maka aku membalikan badan hingga Hanip berada di bawahku dan
perlahan-lahan aku masukan penisku ke vaginanya terasa sangat sempit,
ketika kepala penisku mulai menyeruak masuk hingga Hanip berteriak.
“Ahh.. pelan-pelan Man sakit”
Maka perlahan-lahan aku masukan lagi setelah setengahnya masuk aku
diamkan sebentar agar vagina Hanip terbiasa karena aku melihat Hanip
mengerenyitkan dahinya menahan sakit setelah Hanip tenang maka aku
sorong pantatku dan akhirnya seluruh penisku berada dalam vagina Hanip
“Ahh Man sakit ah..” desah Hanip.
Dan perlahan-lahan Hanip mulai menggoyangkan pinggulnya maka aku pun menggenjot pantatku keluar masuk.
Terasa semppit sekali vagina Hanip dan ketika aku melirik kebawah aku
melihat ada tetesan darah keluar dari vaginanya yang akhirnya baru aku
ketahui bahwa memang Hanip yang termuda diantara semuanya dia baru masuk
SMU kelas 1 dan hanya dia yang masih perawan.
“Ahh.. sst.. terus Man enak Man oh.. dalam lagi Man..” racau Hanip.
Maka aku menarik Hanip kepinggiran tempat tidur dengan posisi kakinya
berada di bahu aku sementara aku berdiri memang Hanip tidak kelihatan
seperti anak baru masuk SMU dengan tingginya sekitar 170 dan buah
dadanya berukuran 36 B.
Setelah 10 menit aku menggenjot Hanip akhirnya dia pun mengerang.
“Man aku keluar Man ohh.. Man..”
Namun aku tidak perduli aku terus menggenjot Hanip karena aku sendiri
mengejar klimaks ku, setelah itu aku balikan tubuh Hanip sambil terus
menggenjotnya hingga akhirnya Hanip berada dalam posisi menungging dan
aku terus menggenjotnya dari belakang sambil meremas buah dadanya 36Bnya
yang mengHanipn-Hanipn.
Ketika aku sedang menggenjot dari arah bawah belakang aku merasakan ada
yang menjilati buah pelirku dan ternya Melly sudah bangun lagi sehingga
setelah 10 menit aku menggenjot Hanip dari belakang dia pun mengalami
orgasme kembali.
“Ahh Man aku keluar lagi Man ah..” dan seketika itu tubuhnya benar-benar
melemas melihat kondisinya yang seperti itu maka aku tidak tega dan
langsung aku tarik Melly untuk mengangkang dan aku tusukan penisku ke
vaginanya dan Melly dengan posisi dibawah mendesah-desah seperti orang
yang kepedasan.
“Ahh.. Man terus Man.. esst enak Man terus Man oh..” racaunya.
“Enak Mel, aah.. esst ahh”, racauku tidak karuan karena merasakan
sedotan-sedotan di vagina Melly yang kata orang-orang ’empot ayam’.
Maka dengan semangatnya aku menggenjot Melly dan setelah 10 menit Melly berkata,
“Man aku mau keluar Man.. Man ahh”
“Ntar Melll gue juga mau keluar barengan ya ahh” kataku. Akhirnya,
“Man gue nggak kuat Man ah..”, ser.. ser.. ser.., terasa deras sekali semprotan Melly.
“Ahh gue juga Mell ah..”, crot.. crot.. crott.., akhirnya akupun orgasme bersamaan.
Akhirnya Kamipun ketiduran dengan posisi aku diatas Melly. Kira-kira aku
tertidur 15 menit tiba-tiba aku merasakan penisku dijilat-jilat dan
dihisap-hiasap setelah aku membuka mataku ternyata Dita sedang mengulum
penisku. Maka seketika itu juga aku langsung meracau,
“Ah.. ohh.. enak Dit terus Dit”
Tapi Dita tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada dia langsung naik
keatas tubuhku dan memasukkan penisku ke liang vagiannya, memang dari
‘peperangan’ tadi hanya Dita yang belum merasakan penisku maka ketika
yang lain lain sedang tidur Dita memanfaatkan momen tersebut
sebaik-baiknya.
Terus dia menggoyangkan pinggulnya.
“Ahh.. esst enak Man ah..” Aku pun merasakan keenakan dengan goyangan
Dita karena goyangannya benar-benar seperti penari ular dia
memutar-mutarkan pantatnya diatas penisku.
Lama dia melakukan itu hingga akhirnya kami keluar bersamaan.
“Ahh Man enak Man ayo Man keluarin barengan ohh..” Akhirnya,
“Dit aku mau keluar ahh ohh crot.. crot..” Kami pun lemas dan Dita menciumku bibirku mesra
“Makasih ya Man, enak lho bener yang Sitta bilang” katanya.
“Emang Sitta bilang apa?” tanyaku penasaran.
“tongkol kamu enak, kamu bisa bikin cewek ketagihan nanti lagi ya” katanya.
Aku hanya tersenyum dan memeluk dia.
Akhirnya aku pun menginap disitu dan kami ber-enampun melakukannya
berulang kali. Kadang aku mengeluarkan spermaku di dalam vagina Melly,
Hanip ataupun yang lainnya secara bergantian. Hingga sekarang pun kami
masih sering melakukan kadang satu lawan satu, kadang three some,
ataupun langsung berenam lagi.
Cerita Ngentot Terbaru, Cerita Sex Penuh Nafsu, Cerita
Perselingkuhan, Cerita Sex Remaja, Cerita Ngentot Tante, Cerita Sex
Tante, Cerita Dewasa Bergambar, Cerita Pemerkosaan Gadis SPG, Cerita Sex
Tante, Cerita Sex Dibawah Umur, Cerita Mesum Orang Pacaran.
No comments:
Post a Comment